19 Juli 2018
disdikpurwakarta.go.id -- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, H. Purwanto membuka kegiatan Pendampingan Kurikulum 2013 (K-13) jenjang Sekolah Dasar (SD) di lingkungan SDN Cibening Purwakarta, Jl. Raya Sadang Asrama Yon Armed, Rabu (18/07).
Dihadapan para hadirin yang terdiri dari unsur kepala sekolah, guru di lingkup UPTD Babakan Cikao dan Bungursari, perwakilan LPMP dan pendamping /IK (Instruktur Kabupaten) Kadisdik Purwanto menyampaikan sejumlah arahan. Diantaranya adalah para Pendidik harus mampu menghasilkan produk yang lebih baik bagi dunia pendidikan.
"Para pendidik harus mampu mencetak produk-produk yang lebih baik bagi dunia pendidikan, khususnya terkait grand design (rancangan umum : Red) pembelajaran, baik itu cara penyusunan administrasi, pembelajaran dan penilaian berkaitan dengan K-13. Selain itu, para pendidik juga harus mampu bertransformasi melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam pendidikan," katanya.
Di kesempatan itu pula H. Purwanto mengajak komponen sekolah untuk senantiasa meningkatkan etos kerja. Kualitas pendidikan di sekolah, kata dia, salahsatunya bergantung pada pola yang dibuat oleh pimpinan sekolah.
"Guru-guru bekerja sesuai dengan pola birokrasi yang ditetapkan kepala sekolah. Fokusnya harus mengarah pada bagaimana kita memberikan pelayanan pendidikan yang baik untuk masyarakat," ujarnya.
Tak ketinggalan, H. Purwanto menyisipkan arahan untuk para siswa. Dia menekankan pentingnya pendidikan berkarakter di era teknologi seperti saat ini.
"Para siswa diharapkan dapat selalu menggiatkan gerakan motorik dengan Pendidikan Berkarakter, misalnya melalui permainan tradisional. Selain itu, mereka juga harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang diperkenalkan melalui kegiatan belajar mengajar," ungkapnya.
Jika hal tersebut dapat dilakukan, lanjut Kadisdik, maka sekolah akan dapat mencetak generasi yang berprilaku hidup santun, mandiri dan harmonis.
"Mari biasakan lagi untuk hidup saling menghormati dengan seksama melalui Budaya Sunda yang sudah hampir tidak dilaksanakan," pungkasnya mengingatkan. (NC/Red)