KADISDIK JABARKAN FILOSOFI PEMBANGUNAN BALE GURU LINUHUNG

disdik.purwakartakab.go.id. – Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta memiliki fasilitas bernama Bale Guru Linuhung. Apa maknanya? Kemudian, apa maksud pembangunan fasilitas ini? Tim disdik.purwakartakab.go.id berkesempatan menanyakan hal tersebut kepada dua tokoh sentral Disdik Purwakarta, yaitu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), H. Purwanto dan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik), Didi Garnadi. 

Ditemui usai pertandingan sepak bola antar dinas/instansi se-Kabupaten Purwakarta, Senin (17/12) sore, di depan aula Bale Guru Linuhung, Kadisdik Purwakarta, H. Purwanto menuturkan bahwa pembangunan Bale Guru Linuhung didedikasikan untuk mengapresiasi jasa para guru. Mereka, kata dia, adalah manusia-manusia luar biasa, sehingga pantas diganjar predikat “linuhung”. 

“Intinya seperti itu. Pembangunan Bale Guru Linuhung ditujukan untuk menghormati jasa para guru yang memang layak diberi gelar “lihuhung”,  yang artinya berkepribadian mulia atau tinggi,” katanya. 

Dia menambahkan, dari filosofi “linuhung” itulah maka keberadaan Bale Guru Linuhung diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Untuk itu, sambung dia lagi, banyak kegiatan yang berkaitan dengan ke-guru-an digelar di sini. 

“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka tidak terlepas dari peran para guru. Ketika guru memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik, maka kualitas pendidikan pun menjadi jauh lebih baik juga,” katanya. 

SANGAT TERBUKA UNTUK KEGIATAN KE-PENDIDIK-AN

Di tempat yang sama, Sekdis Pendidikan Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan bahwa proyek pembangunan Bale Guru Linuhung di-inisiasi pada tahun 2013 dan selesai di tahun 2015. Sementara, untuk penggunaannya sendiri, Bale Guru Linuhung mulai bisa digunakan pada tahun 2017. 

“Di tahun 2017, Bale Guru Linuhung untuk pertama kalinya mulai digunakan. Bersamaan dengan pindahnya kantor Disdik dari tempat lama ke sini,” ujarnya. 

Dia melanjutkan, Bale Guru Linuhung sangat terbuka untuk kegiatan ke-pendidik-an. Masyarakat luas, timpal dia lagi, dapat mengakses fasilitas ini selama sejalan dengan kebijakan tersebut. 

“Pada prinsipnya, selama untuk kegiatan ke-pendidik-an, Bale Guru Linuhung dapat diakses publik. Sementara, untuk kegiatan-kegiatan komersial, kami tidak memberikan izin penggunaan,” pungkasnya. (Red)