image

Admin Dinas Pendidikan

25 Februari 2020

2567x Dilihat
KADISDIK : PRESTASI SISWA ADALAH HASIL INTEGRASI SEKOLAH, ORANG TUA DAN LINGKUNGAN

Disdik.purwakartakab.go.id  | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto berkesempatan hadir sekaligus membuka kegiatan Gebyar Lomba, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Festival dan Lomba Literasi Nasional (FL2N), Kompetensi Sains Nasional (KSN), Kompetensi Olahraga Nasional (KOSN), Pentas PAI, dan Sirung Sunda tingkat Sekolah Dasar (SD) Tahun 2020 Korwil IV - Kecamatan Jatiluhur, Selasa (25/02), di lingkungan SDN 2 Bunder. 

Dikonfirmasi langsung di lokasi, ketua panitia pelaksana kegiatan, Lilis Nurjanah S.Pd M.Pd, (Kepala sekolah SDN 2 Kembang Kuning) mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 250 siswa yang merupakan perwakilan dari 31 Sekolah Dasar di lingkungan Kecamatan Jatiluhur. Sementara, waktu pelaksanaan kegiatan, sambung dia, dilaksanakan dua hari, yaitu dari tanggal 25 sampai dengan 26 februari 2020.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto dalam  sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting dan harus dilakukan di setiap sekolah. 

“Visinya bukan untuk melihat siapa yang paling hebat dalam kompetisi. Bukan. Melainkan, untuk melihat secara objektif bagaimana hasil dari proses pendidikan yang telah dilakukan oleh para guru, orang tua dan lingkugan sekitar terhadap bakat dan minat potensi yang dimiliki siswa,” cetusnya.  

Hal tersebut, lanjut dia, sangat esensial bagi tumbuh-kembang anak. Sehingga, agar anak bisa berkembang dengan minat dan bakatnya masing-masing, maka harus ada kolaborasi yang maksimal antara semua pihak, baik itu sekolah, orang tua maupun lingkungan sekitar siswa. 

“Kegiatan merepresentasikan hasil akumulatif dari semua pihak yang terkait dengan kehidupan siswa, entah itu guru, orang tua maupun lingkungan sekitar. Kemampuan anak-anak kita itu tidak mesti muncul dari proses pendidikan di sekolah, Tapi, ada kalanya merupakan hasil dari kemampuan orangtuanya dan lingkungannya. Maka yang harus kita lakukan ialah bagaimana melakukan kerjasama gotong-royong antara sekolah, orang tua dan lingkungan,” katanya.  

Tidak ketinggalan, pada kesempatan yang sama Kadisdik Purwanto meminta kepada jajaran kepala sekolah dan guru disekolah untuk selalu konsisten melaksanakan kebijakan 7 Hari Pendidikan Istimewa, salah satunya membawa bekal makanan dari rumah. 

“Hal demikian agar anak-anak perutnya terisi, jelas asal usul makanannya dari rumahnya. Kemudian, jangan lupa mengajak para siswa agar membawa tumbler (Tempat minum) dan Misting (Tempat Makan) ke sekolah. Ini bukan hanya untuk peserta didiknya, tetapi wajib berlaku bagi para guru dan kepala sekolahnya yang harus memberi contoh dan teladan bagi peserta didiknya,” pungkasnya. (NC/Red).

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)