28 Agustus 2020
Disdik.purwakartakab.go.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta bertindak cepat merespon kebutuhan Fitriyani Hadiawan (6) dan Putri Agustina Ramadani (8), dua anak pemulung, yang tidak bisa sekolah. Tidak hanya menyekolahkan kedua anak tersebut, Wawan (Bapak sang anak : Red) juga diberikan pekerjaan yang layak sebagai petugas kebersihan sekolah.
Dari amatan langsung, Jum’at (28/08), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto bersama jajaran Disdik Purwakarta mendatangi langsung kediaman Wawan dan kedua anaknya di area pengepul sampah – Bungursari. Tidak hanya demi melihat kondisi aktual, Kadisdik Purwanto dan jajaran menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan mereka.
Diketahui, Fitri dan Putri akan disekolahkan di SDN Ciwangi. Sementara, Wawan diberikan pekerjaan layak sebagai petugas kebersihan sekolah. Pun, mereka diberikan fasilitas rumah layak, sehingga dapat hidup lebih baik ketimbang sebelumnya.
“Malam tadi (27/08) dua anak ini diantarkan oleh Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta ke rumah saya. Meminta anak ini untuk disekolahkan. Saya kaget mendengar ada anak gak bisa sekolah di Purwakarta. Siang tadi masalah ini kita selesaikan. Kita fasilitasi Fitri dan Putri bersekolah di SDN Ciwangi. Salah satu sekolah dasar yang kita anggap terbaik. Kita sudah pertemukan dua anak ini dengan kepala sekolah dan guru sekolah tersebut. Sementara, untuk ayahnya, kami menawarkan pekerjaan sebagai petugas kebersihan sekolah,” runut Kadisdik Purwanto di lokasi.
Tidak hanya itu, imbuhnya lagi, Wawan dan kedua anaknya pun diberikan bantuan perumahan sekolah yang jauh lebih layak dari tempat tinggal sebelumnya. Tidak ketinggalan, ada bantuan sembako dan perlengkapan mandi juga untuk mereka.
“Harapan kami, dengan bantuan kecil ini, mereka bisa hidup lebih baik daripada di waktu-waktu sebelumnya. Terlebih, yang kami khawatirkan adalah situasi Fitri dan Putri yang masih seusia sekolah,” katanya.
BANTUAN KESEHATAN UNTUK PUTRI
Bentuk kepedulian lain dari Disdik Purwakarta adalah terhadap kesehatan Putri. Saat ditemui pertama kali, Putri mengalami alergi kulit dan ada permasalahan pada pengelihatan di mata kirinya. Merespon hal ini, pihak Disdik segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera diambil tindakan.
“Fitri dan Putri ini anaknya periang. Namun saat kita pertemukan di kantor Disdik Purwakarta, kondisi Putri anak paling besar mengalami alergi di kulitnya dan ada masalah pada penglihatan mata kirinya. Sudah kita periksa dan diberikan peralatan pembersih. Pekan depan, mata Putri akan diperiksa oleh balai kesehatan mata. Tim kesehatan mata akan dipanggil ke kantor Dinas Pendidikan. Kita juga sudah menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah melalui dana BOS dan anggaran pendidikan yang lain. Sehingga dua anak ini bisa terjamin pendidikannya. Tentu, kesehatannya juga,” jelas Kadisdik Purwanto.
Diketahui, Wawan dan kedua anaknya ini bukan merupakan warga asli Purwakarta. Sebelumnya, ia tinggal di Jakarta. Hanya saja, dengan alasan tertentu ia harus bekerja di jalanan sebagai pemulung mengikutsertakan kedua anaknya.
Wawan, orang tua Fitri dan Putri mengucapkan terima kasih kepada Disdik Purwakarta yang sudah memfasilitasi dua anaknya untuk bisa sekolah. Wawan mengaku, tanpa bantuan Disdik, anaknya tidak akan bisa sekolah karena berbagai macam alasan.
“Dan saya juga berterima kasih kepada Kang Dedi Mulyadi sudah mengantarkan anak saya sampai bisa sekolah di Purwakarta,” demikian sebut Wawan. (NC/Red)