Ide Kreatif Pembelajaran Sains SMPN 2 Kiarapedes, Kardus Bekas jadi Ekskavator

Purwakarta, (18/10/2023) - Kurikulum Merdeka belajar adalah upaya untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, inovatif, mandiri serta senafas dengan perubahan global di dunia pendidikan. Sebagai tenaga pendidik diharapkan memberikan pengajaran dengan cara yang menyenangkan namun tetap fokus pada materi sehingga selain agar anak tidak bosan juga agar anak mudah menyerap pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran sangat dibutuhkan karena merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di sekolah selain itu agar kegiatan pembelajaran berjalan efektif dan efisien.

Karena itulah guru terus berinovasi membuat media pembeljaran yang efektif salah satunya yang dilakukan oleh Acu Hermaya, Guru IPA SMPN 2 Kiarapedes Purwakarta yang membuat media pembelajaran atau alat peraga exsavator yang terbuat dari kardus. Alat peraga yang dibuat bersama beberapa muridnya ini bahkan terpilih sebagai juara I Kategori Alat Peraga pada Lomba Science Camp yang diselenggarakan oleh MGMP IPA bulan Mei lalu.

Menurut Acu, exsavator kardus ini berfungsi sebagai alat peraga saat menerangkan tentang materi Hukum Pascal.

“Selama ini peserta didik hanya mengetahui tentang manfaat excavator tanpa mengetahui proses excavator tersebut bergerak. Padahal Hukum Pascal yang dipelajari peserta didik pada pelajaran IPA sangat mempengaruhi cara kerja excavator tersebut”. Ungkap Acu.

Terkait pemilihan kardus dan suntikan printer sebagai bahan utama dikarenakan bahan ini mudah didapatkan.

“Kita menggunakan kardus bekas berukuran tebal dan tipis yang sering kita dapatkan di sekolah begitupula dengan suntikan printer yang bisa dimanfaatkan untuk membuat alat peraga ini” ucap Acu.

Menurut Kepala SMPN 2 Kiarapedes Elya Ratna Hartawati, S.Pd,.M.M.Pd dengan yang dilakukan oleh Acu maupun guru-guru yang menggunakan alat peraga diharapkan peserta didik bisa lebih memahami materi pembelajaran.

“Dengan peserta didik diperkenalkan dengan praktik dari yang tidak mengerti sistem kerjanya kemudian akan mengerti dan memiliki gambaran dari cara kerja alat itu” demikian ungkap Elya. (MH/Red)