HUT PMI Tahun 2024, Mengapa Kita Harus Terlibat dalam Aksi Sosial?

Pendidikan_Kita –  Hari ini, 17 September diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Dikutip dari beberapa sumber, Hari Ulang Tahun (HUT) PMI dipilih karena pada tanggal 17 September 1945 PMI dilahirkan dengan ketua umum Drs. Moch. Hatta yagn sekaligus merupakan Wakil Presiden RI Pertama.

Tugas PMI selain kegiatan donor darah juga memberikan bantuan dan layanan pada masyarakat korban konflik, bencana, krisis Kesehatan, mendiseminasikan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum humaniter Internasional.

Adapun tema peringatan HUT PMI Tahun 2024 ini yaitu “Aksi Adaptasi Iklim” yang bermakna mewakili spritit untuk berkoloborasi menjadi masyarakat proaktif, menekannkan pentingnya kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah dan mencerminkan pentingnya Kesehatan dan keberlanjutan lingkungan yang menjamin kesejahteraan msyarakat untuk jangka panjang.

Lalu mengapa kita terutama peserta didik harus terlibat dalam aksi sosial?

Dalam pidatonya pada hari Guru Nasional Tahun 2024, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa peserta didik adalah agen perubahan di masa yang akan datang oleh karena itu lakukan perubahan kecil seperti mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Dan kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta melalui Pembelajaran Pendidikan Karakter Beas Kaheman maupun kegiatan sosial lainnya.

Keterlibatan peserta didik dalam aksi sosial tentunya sebagai proses pembentukan karakter peduli terhadap sesama dan merefleksi semangat kemanusiaan sejak dini. Tidak hanya Beas Kaheman, beberapa waktu lalu semua peserta didik tingkat SD dan SMP di Kabupaten Purwakarta mengumpulkan uang seribu rupiah yang kemudian digunakan untuk merenovasi tajug di salah satu sekolah dan merupakan momentum kerjasama, kolaborasi dan gotong royong peserta didik Kabupaten Purwakarta.

Adanya ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) bagi peserta didik bertujuan untuk memiliki keterampilan dasar dalam bidang Kesehatan, pertolongan pertama, dan kesiapsiagaan bencana. Keterlibatan remaja dalam PMR tidak hanya membantu PMI dalam kegiatan operasional tetapi juga menumbuhkan karakter peduli, empati dan tanggung jawab sosial.  

Semua kegiatan aksi sosial yang dilakukan oleh peserta didik merupakan bagian dari pengamalan profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong untuk kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. (Mira Habibah/Ari Akmal/Red.)