01 Juli 2022
Oleh : Warno Purwangela
Seperti diketahui bersama bahwa pemerintahan pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) menggulirkan kebijakan pengembangan kurikulum dengan nama Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya, proses pembelajaran di satuan pendidikan menawarkan kemudahan karena menjadi lebih disederhanakan kurikulumnya bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran dengan substansi materi yang esensial.
Senada dengan program pemerintahan Pusat, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengeluarkan kebijakan berupa kurikulum lokal yaitu Pembelajaran Tatanen di Bale Atikan (TdBA) dengan tujuan untuk penguatan karakter peserta didik.
Dua kebijakan ini dinilai memiliki irisan yang sama sehingga dalam penerapan pembelajaran di satuan pendidikan mempermudah Guru Penggerak serta tim Pengembang Sekolah untuk menemukan jalan sehingga keduanya berjalan harmonis. Kedua kurikulum yang menawarkan kemudahan pengelolaan pembelajaran di satuan pendidikan adalah satu keberkahan dan patut diapresiasi.
Bentuk apresiasinya yaitu dengan tindakan nyata, bagaimana menciptakan iklim pembelajaran yang harmonis antara Kebijakan Pusat dengan Kebijakan Lokal di Kabupaten Purwakarta, yang intinya mengatasi problem adanya kesenjangan pemahaman di kalangan Instruktur dan Guru Penggerak mengenai TdBA terhadap Kurikulum Merdeka, sebab TdBA bukan struktur terpisah dari kurikulum, terlebih dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, serta bukan hanya menjadi Platform Merdeka Mengajar akan tetapi benar-benar membantu para guru dengan penyediaan referensi untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Pada rapat pemetaan mutu pendidikan yang digelar di kantor dinas Pendidikan pada tanggal 30 Juni tahun 2022 Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd, yang dikenal sebagai Tokoh Inspiratif Pendidikan di Purwakarta menegaskan harapan Pemerintah dimana setiap sekolah harus sudah menguasai IKM, seperti yang telah disebutkan lebih awal bahwa plaform Merdeka mengajar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan kurikulum merdeka, dalam fitur mngajar serta fitur perangkat ajar yang digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri demikian juga fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnosis terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan mumerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Kebijakan pemerintah kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan adalah bagian dari upaya menciptakan satu iklim pendidikan yang holistic, membangun harmoni, kesadaran, dan karakter kehidupan mayarakat sebagai bagian dari kumpulan manusia, yang integral dan sistemik, yaitu kebijakan pendidikan berbasis semesta untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis melalui Tatanén di Balé Atikan.
Program ini diinisiasi sebagai upaya untuk menjadikan sekolah sebagai laboratorium pembelajaran yang memberi pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik berbasis model pembelajaran pancaniti. Program Tatanén di Balé Atikan bukan hanya sekedar program bercocok tanam di sekolah, namun juga sebagai program penguatan pendidikan karakter yang sejalan dengan kompetensi pembelajaran abad post modern, artinya bahwa sistem ini berkesan lebih santun dan ramah jika disandingkan dengan kebijakan pusat karena memiliki karakter yang sesuai dengan kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat jamannya.
Beberapa yang perlu digaris bawahi dalam menyikapi dua kebijakan pendidikan tersebut yaitu seluruh elemen Pendidikan mulai dari Pengawas, tim pengembang, guru penggerak dan guru sebagai pengajar dan pendidik benar benar harus sudah memahami dan menguasai dua kebijakan pendidikan ini melalui bimtek atau pelatihan yang berbasis Implemnetasi Kurikulum Merdek dan Kebijakan Daerah dalam hal ini adalah Kurikulum TdBA.