Pendidikan_Kita – Sekolah Keterampilan untuk Masyarakat (SUKMA) 5.0 hari Kamis, (29/01/2025) memasuki hari ke-3 pelaksanaan kegiatan.
Di hari ke-3, Program yang diusung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta bekerjasama dengan Self Learning Institute (SLI) mengajak 20 orang peserta untuk praktik baik Permakultur yang dilaksanakan di lingkungan Mandalakarsa Kompleks SKB Purwakarta.
Sebelum praktik dimulai, di awal kegiatan peserta diajak untuk melakukan Mindfullness Walking yaitu kegiatan berjalan di sekitaran Mandalakarsa dengan menggunakan metode mindfulness. Peserta diajak merefleksikan setiap detail lingkungan dalam proses pembelajaran agar nantinya bisa menjadi acuan tata kelola lingkungan yang lebih baik dan membangun konektivitas dengan alam.
Hujan bukanlah halangan bagi peserta untuk berkeliling Mandalakarsa, menurut salah satu peserta, dari Mindfullness Walking mengajarkannnya tentang kestabilan diri yang diawali dari menjaga alam sekitar lingkungan.
Peserta lain merefleksikan kegiatan Mindfullness Walking sebagai momentum menghargai alam karena telah menyediakan semua yang manusia butuhkan sehingga akan menjaga alam ini dengan penuh keikhlasan.
Setelah sarapan bergizi, seluruh peserta melakukan berbagai praktik Permakultur setelah sebelumnya menerima materi dari fasilitator SLI Gin-Gin Ginanjar. Adapun praktik baik pembuatan nutrisi alami antara lain; Sekam Bakar, Photosynthetic Bacteria (PSB), Eco Enzyme, Nitrogen Posfor Kalium (NPK), Tong Komposer, Media Semai, Media Tanam dan Bio Compound.
Semua peserta terlihat antusias mengikuti praktik baik tersebut terlebih lagi sebagian besar baru mengenal pembuatan pupuk-pupuk tersebut. peserta menjadi mengenal bahwa bahan-bahan alami di sekitar rumah kita bisa menjadi sumber kebermanfaatan bagi alam.
Dalam tulisan pengalamannya belajar tentang pupuk, salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan praktik pembuatan pupuk dan bermain tanah sangat membumi dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Peserta lainnya menuliskan, kegiatan mengolah pupuk sangatlah menginspirasi sehingga dirinya mempunyai keinginan untuk bercocok tanam sendiri di rumah. Menurut salah satu peserta, dengan pembelajaran membuat pupuk dan mengolah tanah membuktikan bahwa kotor itu tidak selamanya buruk.
Kegiatan SUKMA 5.0 di hari ke-3 ditutup dengan semangat kebersamaan dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah dan diri peserta. Tidak ada yang mengeluh lelah bahkan merasa kotor setelah melakukan praktik dengan tanah tetapi yang ada senyuman kebahagiaan kembali mendapatkan pembelajaran baru yang akan diterus didapatkan hingga dua hari kedepan. (Mira/Red.)