10 November 2018
disdikpurwakartakab.go.id – Istilah “Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa” tidaklah menjadi hal yang asing di telinga kita. Mengingat bagaimana para guru berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan (kejumudan) di tengah segala keterbatasan media, fasilitas, dan penjajahan di muka bumi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan adalah: “Orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran”. Secara sederhana, pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang berani dan rela berkorban dalam membela kebenaran tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.
Lirik lagu Himne Guru menggambarkan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Demikian liriknya: “Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru…terima kasihku tuk pengabdianmu. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa”.
Semua kata dalam Himne Guru ini mengandung makna begitu dalam untuk menggambarkan guru sebagai pahlawan yang tidak mengenal tanda jasa. Memang menggeluti profesi sebagai guru tidaklah mudah. Guru mempunyai tanggung jawab besar dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM).
Oleh karenanya, diperlukan pengorbanan yang begitu besar walau dengan jasa yang tidak begitu besar. Tidaklah menjadi hal yang berlebihan jika guru yang mengerjakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Mungkin ini 10 fakta mengapa guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa:
1. Guru tidak hanya bekerja pukul 7 pagi hingga pukul 3 siang saja, tapi mereka pun bekerja di rumah apakah itu untuk mempersiapkan materi berikutnya, menyiapkan soal PR, remedial dan ulangan, atau memeriksa dan menilai tugas yang diserahkan oleh para siswa.
2. Guru menjadi guru bukan karena mereka tidak cukup pintar untuk bekerja di bidang lain yang lebih dipandang di masyarakat, tapi mereka menjadi guru karena mereka ingin membuat hidup para anak muda lebih baik lagi.
3. Guru sangat menyukai siswa yang datang ke sekolah setiap hari dengan sikap baik dan benar-benar ingin belajar.
4. Guru itu kreatif dan asli. Meskipun mereka mencontoh cara mengajar orang lain, tapi tetap saja tidak ada guru yang sama dalam mengajar.
5. Guru mengerti bahwa siswa sebagai individu dan siswa dalam kelas adalah berbeda, mereka terus belajar untuk mengerti kebutuhan masing-masing siswa.
6. Guru sejatinya ingin yang terbaik bagi para siswanya, mereka tidak ingin melihat kegagalan siswanya.
7. Guru seringkali menggunakan uangnya sendiri untuk hal-hal yang mereka butuhkan dalam proses belajar mengajar di kelas.
8. Guru ingin melihat siswa-siswanya yang telah lulus menjadi orang yang produktif dan warga negara yang sukses di kehidupan selanjutnya.
9. Guru bekerja pada siklus yang tidak pernah berhenti kecuali apabila mereka berhenti mengajar, mereka bekerja keras untuk setiap siswanya dari titik A ke titik B dan memulai lagi yang baru di tahun ajaran mendatang.
10. Guru sangat senang menerima dan menggunakan teknologi baru jika saja mereka benar-benar dilatih untuk dapat menggunakannya. (NC)