image

Admin Dinas Pendidikan

01 April 2019

2182x Dilihat
GOTONG ROYONG

Bersama Si Mansyur dan kawan-kawan

Disdik.purwakartakab.go.id -- Disebuah kampung ada seorang anak yang bernama Cecep. Cecep adalah warga asli kampung Ciwangi yang terkena penyakit DBD (Demam berdarah). Pada saat itu Cecep sedang bermain adu kelereng bersama kawan-kawannya, yaitu Mansyur, Padil, Ucup dan Yayan.

“Syur, Dil, Cup, Yan kita main adu kelereng di dekat pos ronda yu!” kata Cecep mengajak teman-temannya. “Ayo. Eh tapi Cep di dekat pos ronda tempatnya kotor dan banyak sampah. Nah kalau kita main disana pasti banyak nyamuk. Lagiankan sekarang lagi marak penyakit DBD! “kata Mansyur.” Iya Cep, betul, betul, betul kata si Mansyur” kata Padil, Ucup da Yayan.  “Ih gak apa-apa Syur, kalian itu cemen sama nyamuk aja takut, huhh!”

Jawab Cecep. “Bukannya cemen Cep, tapikan kalau udah kena penyakit DBD mampus kamu!” kata Mansyur sambil tertawa. “Gak bakalan Syur tubuhku kebal jadi selow aja! Ayolah bro jangan banyak ngomong kita let’s go. Otw pos ronda, kita adu kelereng let’s go!” kata Cecep sambil jalan, “Yaudah ikut aja yu Syur, Dil, Yan” kata Ucup sambil menarik tangan mereka. “Yaudah let’s go! “Saut Padil.

Lalu mereka pergi menuju pos ronda, betul saja tempat tersebut kotor dan banyak sampah, tetapi tempat itu cukup luas untuk bermain-main. Sesampai didekat pos ronda mereka segera bermain kelereng. “Puuuuukkk!!! “Suara tangan Cecep memukul kakinya yang digigit nyamuk. “Tuhkan Cep, kataku juga disini banyak nyamuk, kita pulang saja yu!

Takutnya yang ngigit itu nyamuk yang menyebabkan DBD, itulah nyamuk aides aegypti” kata Mansyur dengan resah. “Iya Cep, aku juga pulang ah, gatal-gatal ni, banyak nyamuk! “kata Padil, Ucup dan Yayan sambil membereskan kelerengnya. “Huuhh kalian itu cemen! “Kata Cecep yang terus bermain kelereng.

Lalu Mansyur, Padil, Ucup dan Yayan segera pulang. Sedangkan Cecep tetap bermain kelereng sendirian sambil menggaruk-garuk tubuhnya yang gatal akibat gigitan nyamuk. Keesokan harinya Mansyur, Ucup, Yayan dan Paadil menuju rumah Cecep untuk bermain bersama-sama. “Assalamua’alaikum, Cep… Cecep… main yu! “Saut Mansyur, Ucup, Yayan dan Padil. Waalaikumsalam, eh kalian ada apa? Jawab Ibu Cecep. “Bu ada Cecep? Kata Ucup. “Oh iya semalam Cecep demam tinggi, terus waktu diperiksa ke dokter ternyata Cecep terkena demam berdarah” kata Ibu cecep dengan sedih.

“Hah? Innalillahi, terus Cecep sekarang bagaimana keadaannya? “kata Mansyur. “Demamnya masih tinggi Syur” Jawab Ibu Cecep. “Boleh kami melihat Cecep?” Tanya Yayan. “Boleh silahkan, masuk saja Cecep ada di kamarnya” Jawab Ibu Cecep. Lalu mansyur, Ucup, Yayan, Padil masuk ke dalam kamar Cecep, benar saja Cecep terbaring lemas badannya demam.

Keesokan harinya Mansyur bertemu dengan pak RT di jalan. “Assalamualaikum, eh Syur katanya Cecep terkena penyakit DBD ya? “ Tanya Pak RT. “Waalaikumsalam,. Iya Pak. Sekarang Cecep terbaring lemah dan demam tinggi” Jawab Mansyur sambil mencium tangan pak RT. “Oh iya pak sebelum Cecep terkena demam berdarah waktu itu Mansyur, Cecep, Padil, Yayan dan Ucup bermain-main di pos ronda, disitukan tempatnya kotor dan nyamuk sampah. Apa mungkin ya pak Cecep digigit nyamuk Aedes Aegypty di situ?”

 lanjut Mansyur. “Waduh pantas saja, memang Syur disitu banyak nyamuk, tempatnya kotor banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Syur bagaimana kalau dikampung ini kita adakan gotong royong membersihkan lingkungan kampung Ciwangi, kita bersihkan lingkungan-lingkungan kotor agar kita tidak ada korban penyakit DBD lagi! “Kata Pak RT.” Iya Pak, Mansyur setuju” Jawab Mansyur.


“Nah kalau begitu besok ajak kawan-kawan mu, biar Bapak ajak warga yang lainnya. Besok bawa peralatan kebersihan. Bapak tunggu pagi-pagi di pos ronda ya! “kata Pak RT. “Ok Pak siapp!” Jawab Mansyur sambil menghormati Pak RT. “Yaudah besok Bapak tunggu ya, mari Bapak tinggal dulu mau ngumumin ke warga lainnya. Assalamu’alaikum “Saut Pak RT. “Ya, Waalaikumsalam” Jawab Mansyur.

Keesokan harinya Mansyur dan kawan-kawan berkumpul di pos ronda dengan membawa alat kebersihan, disana pun banyak warga yang sudah siap untuk gotong royong. “Assamualaikum warga-warga sekalian, terima kasih telah bersedia ikut dalam gotong royong kampung Ciwangi. Sebelum memulai kegiatan hendaklah baca Basmallah terlebih dahulu! “ Kata Pak RT. “Bismillahirrohmanirrohim” warga mengucapkan basmalah bersama-sama dan segera membersihkan setiap sudut lingkungan, Pak RT membagi tugas untuk setiap warga. “Pak RT, kita kebagian membersihkan lingkungan sebelah mana Pak?” Tanya Mansyur.” Bagaimana kalau kalian membersihkan sebelah pos ronda saja, siap?” Tanya Pak RT. “syiiaap Pak!” Jawab Mansyur dan kawan-kawan dengan semangat. Lalu mereka pun dengan semangat membersihkan lingkungan sekitar, seperti membersihkan selokan, mencabut rumput, menyapu dan lain-lain. “Padil tolong bantu aku menggotong sampah ini ketempat yang telah disediakan Pak RT” kata Mansyur. “Ok siap, mari Syur aku bantu” Jawab Padil. Mereka tanpa henti membersihkan setiap sudut lingkungan dengan penuh semangat.

“Awwwwhh!!!” Yayan teriak. “Ada apa Yan? “ kata Mansyur dengan terkejut. “itu..itu Syur ada cacing aku takut, iii geli!” kata Yayan dengan penuh rasa takut. “Yaelah Yan, sama cacing aja takut. Cacing itu gak bakal ngigit jadi gak perlu takut! Kata Mansyur sambil tertawa. “Bukannya takut Syur, aku geli!” Jawab Yayan. “Ya sudah, biarku ambil cacingnya da ku taru ke pot tanaman itu, biar tanamannya menjadi subur” kata Mansyur sambil mengambil cacing itu.

Tidak lama kemudian, Pak RT datang dengan membawa beberapa tanaman. “Mansyur, Padil, Ucup, Yayan boleh Bapak minta tolong?” Tanya Pak RT. “Iya Pak, ada apa?” Jawab Ucup.” Bapak minta tolong pada kalian untuk menanam tanaman ini didekat pos ronda. Apakah kalian tidak keberatan? “Saut Pak RT.” Tentu saja tidak Pak, kami siap ko!” Kata Mansyur. “Nah, bagus kalian sebagai generasi muda harus semangat dan harus menjaga serta bertanggung jawab  terhadap lingkungan. Terima kasih ya anak-anak” kata Pak RT. “Iya kami siap, sama-sama Pak!” kata Mansyur dan kawan-kawan.

Hari sudah siang, bu RT telah mempersiapkan makanan untuk disantap bersama-sama. “Wah beres nih, banyak makanan guys, pas banget perut udah ngomel mulu nih” kata Ucup sambil tertawa. “ah Ucup, kalau soal makanan aja paling antusias!” Saut Padil.

Lalu mereka mengambil makanan dan langsung menyantapnya dengan nikmat. “Bu RT makanannya mantul, boleh nambah gak Bu?” Kata Ucup sambil mengambil lagi makanannya. “Oh silahkan Cup, mantul ya makanan Ibu?” Kata Bu RT sambil tertawa. “Iya bu, mantul sekali. Hehehee” Jawab Ucup. Para warga terutama Ucup dan kawan-kawan sangat menikmati makanan yang dibuat oleh Bu RT.

Mereka tak berhenti nambah. “Warga-warga sekalian terima kasih atas gotong royong membersihkan kampung Ciwangi, dengan bantuan kalian Alhamdulillah kampung Ciwangi lebih baik dari sebelumnya, semoga tidak ada lagi warga yang terkena penyakit, seperti penyakit DBD. Semoga kalian selalu sehat. Amiin. Terima kasih!” kata Pak RT dengan wajah bahagia.

Sesudah selesai, Mansyur, Ucup, Padil dan Yayan bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.

Cerita Pendek ini ditulis oleh Rika Purwanti Pelajar SMP Negeri 1 Babakan Cikao.

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)