image

Admin Dinas Pendidikan

30 Mei 2024

899x Dilihat
Gelar Karya SMPN 1 Bungursari:  Ragam Karya Siswa Wujud Membangun Jiwa Bhinneka Tunggal Ika

Purwakarta, (30/05/2024) – SMPN 1 Bungursari Purwakarta hari Kamis, 30 Mei 2024 mengadakan kegiatan Gelar Panen Karya dalam rangka  Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kewirausahaan Bangunlah Jiwa dan Raganya Bhineka Tunggal Ika”.

Adapun kegiatannya meliputi 3 kegiatan yaitu: Pagelaran, Pameran dan Bazar Makanan Daerah.

Untuk Pagelaran dibagi menjadi dua tema yaitu Bhineka Tunggal Ika yang meliputi: Lagu Bhineka Tunggal Ika, Puisi dan Narasi, Penampilan Budaya Indonesia dan Pagelaran Tarian Nusantara serta Bangunlah Jiwa Raga yang meliputi: Pembacaan Kesepakatan Anti Bullying, Penandatanganan kesepakatan Anti Perundungan oleh kepala sekolah, guru dan perserta didik, Pementasan Drama dan Pemberian Penghargaan.

Pameran meliuti Pameran Kebudayaan Daerah Nusantara (info grafis daerah, miniatur rumah adat dan makanan serta minuman daerah), poster-poster anti bullying, poster-poster yang variatif, kreatif dan edukatif sebagai hasil karya peserta didik baik perorangan maupun kelompok.

Dan Bazaar yang meliputi makanan dari berbagai daerah serta makanan dan minuman kelas 7 yang mengusung tema kewirausahaan. Kepala Sekolah serta para guru turut serta Bersama penampil dalam menarikan beberapa lagu daerah.

Menurut Ketua Panitia, Eti Kartila dengan gelar karya ini diharapkan peserta didik bisa menerapkan profil pelajar Pancasila dan mampu berkembang seusai pembelajaran kurikulum merdeka.

Rikrik Halimatusssadiah, Plt. Kepala SMPN 1 Bungursari mengatakan kegiatan ini adalah hasil dari kolaborasi dari guru , siswa dan orang tua. Tujuannya adalah untuk membentuk profil Pelajar Pancasila yang mandiri, bisa bernalar kritis dan mengetahui adat istiadat serta kaenakaragaman kuliner, pakaian maupun tari dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat membantu sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa menjadi pribadi yang mandiri, bernalar kritis dan terbuka wawasannya. Penandatangan anti perundungan diharapkan menjamin suasana sekolah menjadi kondusif , nyaman dan terbebas dari segala bentuk tindakan perundungan” demikian ucap Rikrik. (MH/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)