17 September 2021
disdik.purwakartakab.go.id -- Ada nama pohon di sekitar kita yang mulai dari akar, batang, daunnya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tak perlu dijelaskan manfaat pohon tersebut pada tulisan saya sekarang ini. Pohon tersebut yakni pohon bambu, dan hebatnya ada negara besar dan maju di dunia ini yang berjuluk “negara tirai bambu” siapa negara itu? Jawabannya China atau Tiongkok.
Sampai saat ini ada hal aneh yang bikin penulis kurang mengerti, dimana ada sebagian orang yang mungkin masih “belum paham” sampai mengatakan “leueweung awi” (hutan bambu) adalah sebagai tempat kurang elit bahkan sampai berniat menghancurkan kehidupan bambu,sungguh ironis jika terjadi, harusnya menata atau melestarikannya, bukan sebaliknya.
Berbagai jenis bambu yang kita ketahui umumnya bisa menyejukkan taman-taman kantor, perumahan, sekolah, rumah sakit, tempat tinggal, taman kota dan tempat lainnya. Saking unik dan pentingnya pohon bambu banyak menyimpan filosofi buat kehidupan kita selaku manusia. Banyak orang maupun suku tertentu di dunia ini menjadikan bambu sebagai filosofi hidupnya.
Seperti kita ketahui, sangat jarang menyaksikan bambu roboh akibat serangan angin, bambu tetap kokoh berdiri, selain karena akar yang kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama angin. Bambu disebut juga dengan giant grass (rumput raksasa) berumpun dan terdiri mulai dari rebung, batang muda, hingga umur dewasa yang mencapai 4-5 tahun. Bentuk batang bambu berbuku-buku atau beruas dan berdinding keras serta tiap ruasnya ditumbuhi mata tunas. Akar bambu berbentuk rimpang berbuku dan beruas. Setiap buku akan ditumbuhi serabut dan tunas yang dapat tumbuh sebagai batang. Tanaman bambu mencengkeram tanah untuk menopang batang pohon yang semakin meninggi keatas.
Pertumbuhan bambu pada tahun kelima mulai menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat dan sangat tinggi. Hari ini kita masih bisa melihatnya di sekitar kita dan mudah-mudahan generasi setelah kita pun bisa melihatnya nanti.
Ada lima filosofi dari bambu yang bisa dipetik bagi umat manusia yakni :
1."Pada saat kita menanam bambu, akan dimulai dengan tumbuhnya beberapa sentimeter saja pertahun, padahal saat itu sebenarnya bambu fokus tumbuh pada akarnya”
Pada kehidupan kita sebagai manusia lebih utama menguatkan pondasi, dasar dan prinsip hidup terlebih dahulu agar kelaka bisa tegap dalam berjalan. Dasar-dasar dan prinsif hidup yang sedang kita sedang menyiapkan hati dan pikiran sebagai bekal untuk tetap menggapai tujuan hidu
2. “Sesudah lima tahun usianya, bambu baru menampakkan tumbuhnya ke atas dengan subur dan kuat”
Setelah pondasi hidup kita kuat, maka kita bisa berkembang serta tidak mudah tumbang.
3. “Ketika bambu sudah tumbuh semakin tinggi, bambu akan menerima hembusan angin yang kencang, namun akarnya sudah begitu kuat menopangnya.”
Semakin bertambah usia kita maka cobaan pun akan datang lebih berat, tapi karena kita mempunyai dasar pondasi yang kuat maka kita akan mampu bertahan.
4.“Batang bambu tumbuh berdampingan dengan batang bambu lainnya, terjadi rumpun bambu yang tidak mudah roboh.”
Walaupun kita mempunyai dasar pondasi serta prinsip yang kuat, kita akan lebih kuat jika mau saling membantu orang lain, kita akan lebih kuat dan bisa saling menopang kita.
Sudah saatnya kita mencintai lagi bambu yang tumbuh subur di sekitar kita, jangan sepelekan atau anggap rendah pada pohon bambu ini, kita khawatir bambu bisa punah dikarenakan kita salah menilai dan melestarikannya. Ayo menanam bambu serta melestarikannya sekarang juga. Dukung Himbauan Bupati Purwakarta melaui surat edaran Bupati Purwakarta nomor 522.21/2688/BKPSDM tentang Himbauan Penanaman Pohon Bambu serta serta Imbauan Kadisdik Kabupaten Purwakarta melalui Surat Edaran Nomor 622.21/2021/DISDIK tentang Himbauan Penanaman Pohon Bambu di Satuan Pendidikan tanggal 30 Agustus 2021.
ditulis oleh : Isep Suprapto, KS SMPN Satap Warungjeruk