Expose Lomba Inovasi Daerah Purwakarta Tahun 2024, TdBA Sangat Kolosal

Pendidikan_Kita – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/11/2024) mendapatkan kunjungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purwakarta. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk Expose Lomba Inovasi Daerah Dinas Pendidikan Tahun 2024 sebagai bagian dari penilaian 5 besar Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Purwakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Ervin Aulia Rahman, S.E, M.Si, CEO Self Learning Institute (SLI) Mochamad Irvan Efrizal, Kepala Seksi Kurikulum Dede Supendi, M.Pd sedangkan Tim dari Bappelitbangda terdiri dari 4 orang didampingi 1 (satu) orang juri Rohendi, S.Ag, M.Ud, M.A seorang akademisi perguruan tinggi.

Kadisdik Purwanto bersama CEO SLI Efrizal memaparkan secara detail bukti konkrik pelaksanaan Tatanen di Bale Atikan (TdBA) yang merupakan inovasi yang terpilih mengikuti lomba tersebut. Ada 18 indikator yang dipaparkan seperti regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda), Buku Panduan TdBA jenjang PAUD, SD dan SMP, Pelatihan untuk Pelatih yang dipilih melalui seleksi yang ketat, Pelaksanaan TdBA yang sudah berjalan di sekolah-sekolah dan saat ini sudah memasuki tahap ke-2, Materi IHT yang terstandar, Sekolah TdBA holistik, Digitalisasi dan Invoasi Program TdBA dalam bentuk Web Sekolah, Majalah Digitalisasi TdBA, Data Produk TdBA se-Kabupaten Purwakarta, Kemitraan yang dilakukan, Festival atau Panen Karya, Publikasi TdBA, Pokja dan Fasilitator TdBA, Kunjungan dari luar daerah dalam rangka Reflikasi TdBA, Video dan Foto serta Terpilihnya Kadisdik Purwanto sebagai narasumber di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Terlihat antusias baik Juri maupun perwakilan dari Bappelitbangda mendengarkan paparan tentang TdBA. Rohendi mengatakan bahwa inovasi yang dibuat Dinas Pendidikan sangat luar biasa dan sangat kolosal karena melibatkan tidak hanya guru dan siswa tetapi semua komponen masyarakat. TdBA menurut Rohendi efeknya bukan hanya pembelajaran saja tetapi siswa memahami lingkungan dengan baik termasuk bisa memitigasi sampah. Selain itu TdBA bisa berkembang dan menjadi induk kegiatan yang bisa melahirkan inovasi-inovasi baru seperti literasi digital.

Kadisdik berharap bahwa Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan apresiasi kepada inovasi TdBA mengingat sudah dikenal di luar daerah bahkan di apresiasi oleh kementrian mauapun perguruan tinggi ternama.Tidak hanya Dinas Pendidikan, sekolah-sekolah di Purwakarta juga sering kali dikunjungi tamu-tamu dari luar daerah termasuk NGO yang terkesan dengan TdBA. (MH/Red.)