Disdik Purwakarta Rayakan Hari Bambu Sedunia di Arboretum Bambu Linuhung

Purwakarta, (18/09/2023) - Tanggal 18 September merupakan tanggal penting karena sebuah Organisasi Bambu Dunia yang diakui oleh seluruh negara  secara resmi didirikan yaitu tepatnya pada Kongres Bambu Dunia ke-8 di Bangkok tahun 2009. Dalam rangka memperingati Hari Bambu se-dunia tanggal 18 September 2023, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta mengadakan kegiatan perayaan tersebut di Kawasan konserfasi Bambu milik Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yaitu di Arboretum Bambu  Linuhung atau di kawasan SDN 2 Cikopo.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dr. H. Purwanto, M.Pd beserta jajaran pejabat Disdik. Selain itu dihadiri pula oleh CEO Self Learning Institute, Muhamad Irvan Efrizal dan para tamu undangan yang telah berpartisipasi menanam bambu di Arboretum Cikopo.

Menurut CEO Self Learning Institute, Muhamad Irvan Efrizal kegiatan perayaan Hari Bambu ini sebagai ajang silaturahmi bagi setiap partisipan. 

“Kegiatan ini sebagai ajang silatuhrami para partisipan yang menyumbang bambu di kawasan ini. Semua yang menanam dari bulan Januari hingga Oktober berkumpul selain untuk silaturahmi juga untuk melakukan perawatan bambu bersama.” ungkap Rizal.

Kadisdik juga merasa bangga dengan diadakannya perayaan Hari Bambu se-dunia yang dilaksanakan di area Arboretum Bambu Linuhung, walau dibuat sederhana tapi nyaman dan sejuk karena dikelilingi pepohonan tinggi kegiatan ini  dihadiri oleh siswa, guru, komite, kepala sekolah, tim Dinas Pendidikan dan tamu undangan lainnya. 

“Saya berterima kasih kepada Pokja Arboretum karena acaranya sederhana tapi merakyat karena duduk lesehan dibawah pohon dan dihibur dengan penampilan para siswa SD dan penampilan calung dari para penjaga sekolah. Pendidikan yang membahagiakan adalah yang semua merasa belajar, semua orang diapresiasi. Kabupaten Purwakarta menjadi satu-satunya kabupaten yang merayakan Hari Bambu sedunia” ungkap Kadisdik.

“Arboretum adalah pusat pendidikan literasi lingkungan. Dengan memanfaatkan digitalisasi aplikasi barcode, siswa bisa melakukan pembelajaran dan mengetahui manfaat dan jenis bambu hanya dengan scan barcode” 

Arboretum ini adalah pusat pendidikan sehingga menjadi pusat literasi lingkungan, ini juga dibantu dengan pemanfatan teknologi yang telah diapasang barcode untuk bahan pembelajaran.pemanfaatan teknologi juga dilakukan agar masyarakat maupun siswa dapat memperoleh informasi tentang bambu melalui aplikasi barcode yang tertera didekat  tanaman bambu  yang sudah tertanam.