Pendidikan_Kita - Dalam upaya membangun sinergitas serta memperkuat implementasi program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan In House Training (IHT) TdBA.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd, di SMPN 3 Pasawahan, Senin (13/10/2025).
Hadir dalam pembukaan kegiatan antara lain Direktur Self Learning Institute (SLI) Mochamad Irvan Efrizal, S.IP, Ketua Pelaksana IHT TdBA Asep Rahmatudin, M.Ag, Ketua MKKS Purwakarta Mohamad Nursodik, Kepala SMPN 3 Pasawahan Upia Nuraini, S.Pd, serta para tamu undangan lainnya.
Kegiatan pembukaan In House Training (IHT) Tatanen di Bale Atikan (TdBA) juga disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom, sehingga dapat disaksikan oleh seluruh sekolah jenjang SD hingga SMP di Kabupaten Purwakarta sekaligus untuk memahami tujuan pelaksanaan program TdBA secara serentak, meskipun tidak hadir langsung di lokasi acara.
Ketua pelaksana, Asep Rahmatudin, S.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan IHT akan berlangsung selama dua setengah bulan, mulai dari Oktober hingga pertengahan Desember 2025 dengan jumlah 197 sekolah peserta, di mana 20 sekolah melaksanakan IHT pada minggu kedua Oktober 2025.
Diungkapkan Asep, IHT ini menjadi ruang bagi guru dan kepala sekolah untuk memperkuat implementasi pendidikan karakter berbasis lingkungan hidup, mengevaluasi praktik pembelajaran, serta meningkatkan aspek yang masih perlu dikembangkan.
“Selama pelaksanaan IHT, siswa tetap belajar di rumah melalui tugas terstruktur dan proyek berbasis lingkungan. Para pelatih juga memiliki tanggung jawab memberikan pendampingan dan tugas tindak lanjut,” ungkap Asep.
Sementara itu, Direktur SLI, Mochamad Irvan Efrizal, S.IP, menjelaskan bahwa pelatihan tahun ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) level dan dilengkapi materi baru yang menyesuaikan tantangan pendidikan dan ekologi masa kini.
“Program ini bertujuan membantu satuan pendidikan menghadapi tantangan sosial dan ekologis melalui kurikulum yang menekankan pola hidup berkelanjutan serta kecakapan hidup,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd, menegaskan pentingnya keseriusan dalam penerapan program TdBA.
Ia menyebut bahwa terdapat 433 kepala sekolah SD dan 126 kepala sekolah SMP yang diharapkan dapat mengimplementasikan program TdBA secara konsisten.
“In House Training ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kepedulian lingkungan sekolah,” ujarnya.
Sadiyah juga menekankan perlunya keterlibatan orang tua dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah terutama kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan.
“Orang tua wajib dilibatkan agar memahami kegiatan anak di sekolah, termasuk kegiatan TdBA,” tegasnya.
Ia mengingatkan agar selama pelaksanaan IHT, guru tetap mengontrol kegiatan belajar siswa di rumah dan fokus penuh selama pelatihan berlangsung.
“Gunakan kepercayaan ini sebaik mungkin. IHT harus berdampak nyata bagi pendidikan Purwakarta, terlihat hasilnya dalam jangka pendek dan berkelanjutan di tahun 2026,” tambahnya.
Selain itu, peserta IHT akan memperoleh sertifikat minimal 36 jam yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat dan pengembangan profesional.
Lebih lanjut, Sadiyah menjelaskan bahwa pelaksanaan IHT diharapkan menghasilkan sekolah yang asri, bebas debu dan sampah, serta mampu mengolah limbah secara mandiri. Hal ini sekaligus sebagai point penting penilaian kinerja kepala sekolah yang akan dilaksanakan di bulan Desember nanti.
“Saya ingin melihat sekolah yang bersih, program TdBA yang berjalan, dan peserta didik yang berkarakter serta beradab. Itu tujuan akhirnya,” tutupnya. (Mira Habibah/Red.)
