21 Mei 2020
Disdik.purwakartakab.go.id -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta memfasilitasi sosialisasi pengelolaan limbah B3, Rabu (20/05), dalam temu diskusi secara daring (dalam jaringan : red). Acara tersebut adalah hasil kolaborasi Disdik Kabupaten Purwakarta, Komisi IV DPR-RI, dan Direktorat Jenderal PSLB3-KLH.
Dari amatan langsung, diketahui ada sejumlah narasumber yang menyampaikan paparannya masing-masing. Diantaranya, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, H. Dedi Mulyadi, perwakilan Ditjen PSLB3-KLH, serta Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto.
Sementara, bertindak sebagai peserta adalah Kelompok Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES), diantaranya adalah RSUD Bayu Asih kabupaten Purwakarta dan RSUD Kabupaten Bekasi, selain itu Instasi Pemerintahan yang mengikuti kegiatan ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Lembaga sosial Masyarakat lainnya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang diikuti oleh perwakilan guru IPA dari SMP di Kabupaten Purwakarta.
Hal yang menjadi fokus sosialisasi adalah identifikasi limbah B3 medis termasuk yang bersumber dari penanganan Covid-19.
Dengan diberlakukannya masa tanggap darurat bencana akibat Covid-19 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah limbah medis secara signifikan yang bersumber dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan fasilitas darurat lainnya. Limbah yang dihasilkan dari penanganan Covid-19 termasuk sebagai limbah B3 dengan karakteristik infeksius dengan kode limba A337-1 pada Lampiran 1 Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan Limbah B3. Limbah infeksius membutuhka perhatian dan penanganan serius, terutama dalam hal metode pengelolaan mulai dari dihasilkan hingga pemusnahannya.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kadisidik Purwanto menuturkan bahwa acara sosialiasi seperti ini penting untuk mempertebal kesadaran terhadap kondisi lingkungan. Tanpa kesadaran yang mumpuni, menurutnya, masa depan lingkungan bisa sangat suram.
"Di lingkungan Disdik Purwakarta sendiri, kami masih terus gencar mengkampanyekan kepedualian terhadap lingkungan. Diantaranya, dengan cara menggerakkan bank sampah di lingkungan sekolah yang berada dibawah binaan Disdik Purwakarta," demikian ungkapnya. (NC/Red)