image

Admin

20 Oktober 2025

1249x Dilihat
Disdik Purwakarta dan PT East West Seed Indonesia Jalin Kolaborasi Penguatan Kurikulum Pertanian di Sekolah
Pendidikan_Kita – Menindaklanjuti hasil pertemuan antara Bupati Purwakarta, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, dan PT East West Seed Campaka Purwakarta yang berlangsung pada 8 Oktober 2025 di Rumah Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melaksanakan kunjungan kerja sekaligus kegiatan sensing ke perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, khususnya benih tanaman, pada Senin (20/10/2025).

Rombongan Dinas Pendidikan Purwakarta dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Sadiyah, M.Pd, didampingi jajaran pejabat struktural, staf, dan tim media. Rombongan diterima secara resmi oleh Arief Budiman, Corporate Relation PT East West Seed Indonesia, bersama tim dari Divisi Corporate Relation and Governance

Dalam sambutannya, Kadisdik Purwakarta menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi ketahanan pangan nasional dan menekankan pentingnya pendidikan berbasis praktik pertanian di sekolah. Ia menilai, sektor pertanian perlu dikenalkan sejak dini melalui kurikulum yang kontekstual dan bermakna.

"Kita perlu menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pertanian sebagai sumber kehidupan. Sekolah harus menjadi tempat untuk belajar memahami, meneliti, dan berinovasi di bidang pangan agar kita siap menghadapi tantangan masa depan" ujar Sadiyah

Kegiatan diskusi yang berlangsung hangat tersebut juga membahas berbagai aspek penerapan Kurikulum Pertanian Purwakarta, termasuk kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi pertanian, serta strategi pembelajaran kontekstual. Dinas Pendidikan menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar program berjalan efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ahmad Fiqri Mubarok, Legal Manager PT East West Seed Indonesia, menyoroti rendahnya minat generasi muda terhadap pertanian. Ia menyampaikan, saat ini hanya sekitar 2% generasi Z yang tertarik bekerja di sektor ini.

"Pertanian adalah akar peradaban. Kita perlu menciptakan kurikulum yang relevan dan inspiratif agar generasi muda tidak hanya memahami pertanian, tapi juga mau terlibat aktif di dalamnya" ujar Ahmad Fiqri Mubarok.

Dari sisi teknis pendidikan, Kasi PTK SMP, Asep Rahmatudin, menekankan pentingnya pembelajaran kolaboratif antara sekolah, pemerintah, dan dunia usaha untuk mewujudkan pendidikan yang bermakna.

“Implementasi program pertanian di sekolah harus memperkuat karakter, kemandirian, dan kolaborasi antar pihak. Dengan dukungan yang baik, pembelajaran bisa menjadi pengalaman nyata yang berkesan bagi siswa" tutur Asep Rahmatudin.

Sedangkan Kasi PTK SD, Rusyana menambahkan rencana tindak lanjut berupa sosialisasi kepada 100 guru untuk memperkuat kesadaran merawat lingkungan, termasuk pengelolaan tanaman, tanah, dan air.

“Kami ingin menghadirkan pembelajaran yang membumi, bermakna, dan menggembirakan. Anak-anak tidak hanya diajarkan bercocok tanam, tapi juga mencintai lingkungan, menjaga kebersihan, dan menghargai proses tumbuhnya kehidupan,”ujar Rusyana.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat menjalin kerja sama pendampingan tata kelola pertanian di sekolah. Konsep program ini akan diselaraskan dengan Tatanen di Bale Atikan (TdBA) sebagai program unggulan pendidikan berbasis kearifan lokal di Purwakarta.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis dan kemandirian pangan, sesuai dengan visi pendidikan Purwakarta yang berkarakter dan berkelanjutan. (MiraHabibah/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)