30 September 2020
Disdik.purwakartakab.go.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta bekerjsama dengan Yayasan Al-Muhajirin menggelar pelatihan Metode Mufham untuk pembelajaran kitab Safinah dan Tijan, Senin (28/09), di Aula Al-Muhajirin Kampus II. Kegiatan ini dalam rangka tindak-lanjut kerjasama pembelajaran kitab kuning untuk siswa SD dan SMP Se-Kabupaten Purwakarta.
Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Dr. Hj. Ifa Faizah, MA dalam sambutannya mengatakan, acara ini sebagai ikhtiar penguatan khazanah ke-Islam-an berbasis kitab kuning di lingkungan anak sekolah dasar dan menengah dengan metode mengajar yang mudah.
“Penguatan kitab kuning metode mufham sebagai langkah penguatan pendidikan spiritual di kalangan anak-anak,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala kementrian agama kabupaten Purwakarta, Drs. H. Tedi Ahmad Junaidi, M.Si menuturkan bahwa penting sekali bagi para siswa tingkat dasar dan menengah pertama untuk mendalami masalah-masalah dasar fikih dan tauhid melalaui kitab Fikih dan Tijan dengan metode mufham.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto yang berkesempatan hadir langsung di lokasi merunut bahwa sebetulnya sejak tahun 2003, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta telah mengikat komitment untuk meningkatkan pembelajaran agama di sekolah.
“Karena pendidikan Agama yang diajarkan di sekolah sangat kurang dalam jam pelajaran, sehingga perlu adanya terobosan kebijakan dalam peningkatan mutu pelajaran agama di sekolah negeri,” katanya.
Lebih lanjut, Kadisdik Purwanto mengatakan bahwa diadakannya Pelatihan Pelajaran Kitab Kuning (Safinah dan Tijan) dengan metode Mufham (mudah dan Faham) diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga para siswa bisa menyerap pembelajaran kitab kuning secara maksimal.
Lebih dari itu, Kadisdik berharap setiap anak yang telah menyelesaikan pendidikannya diberbagai jenjang akan memahami tentang Ilmu keagamaan yang cukup khususnya tentang memahami ilmu Kitab Kuning yang identik dengan sebutan kitab gundul (tidak mempunyai harakat).
“Dinas Pendidikan sebagai penjamin mutu pendidikan dimasyarakat berkewajiban untuk menjadi qulity control dalam pengembangan karakter siswa sekaligus meningkatkan kualitas akhlak siswa. Dengan pelatiham metode mufham akan tercipta penyeragaman metode ajar kitab kuning di SD dan SMP, sementara tujuan Pendidikan kitab kuning di sekolah negri adalah memasantrenkan sekolah-sekolah negeri,” demikian ungkapnya. (NC/Red)