24 Agustus 2018
disdik.purwakartakab.go.id – Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) Dinas Pendidikan Purwakarta menggelar acara Fokus Group Discussion (FGD) bersama Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan keluarga, di Bale Guru Linuhung – Kompleks Dinas Pendidikan Purwakarta, Senin (23/08).
Kegiatan tersebut diikuti oleh para pengawas, penilik dan Guru di Kabupaten Purwakarta. Sementara, bertindak sebagai narasumber adalah Mego Husodo (pakar psikolog anak) dan Mochamad Irvan Efriza (pendiri Self Learning Institute (SLI), Lembaga Pendidian Non-Formal dari Kabupaten Tasikmalaya).
FGD DIHARAPKAN MAMPU MENGHASILKAN OUTPUT EFEKTIF
Dari amatan langsung disdik.purwakartakab.go.id di lokasi, kegiatan FGD dibuka oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Purwakarta, Didi Garnadi. Di kesempatan itu, Didi tak luput memberikan sejumlah arahan.
“FGD ini diharapkan dapat menghasilkan pola penguatan pendidikan karakter a la Purwakarta. Sehingga, dari forum ini mungkin akan menghasilkan ukuran atas produk Pendidikan Karakter. Mari ini kita bahas bersama,” ungkapnya.
Didi meneruskan arahannya bahwa dari kegiatan FGD ini para peserta akan mendapatkan wawasan pendidikan karakter dari para narasumber. Mego Husodo (Psikolog anak), kata Didi, akan memaparkan ihwal pendekatan terhadap anak. Sementara, Evrizal (pendiri SLI) akan mengupas soal konsep pendidikan berbasis alam dan lingkungan.
“Dari pengalaman yang telah berjalan dan tambahan wawasan dari para narasumber, diharapkan FGD ini membuahkan rumusan hasil berupan produk pendidikan karakter. Dalam hal ini, semoga Pokja pada akhirnya dapat memiliki rumusan kebijakan pola pendekatan pendidikan yang efektif baik secara formal, non-formal dan in-formal di lingkungan dan keluarga,” urainya.
Didi tak ketinggalan mengingatkan soal konsep Tri Pusat Sekolah yang belakangan selalu dikampanyekan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, H. Purwanto. Konsep tersebut, terangnya, menekankan pentingnya pendekatan pendidikan, lebih khusus pada tiga dimensi kehidupan peserta didik.
“Tripusat Pendidikan itu tiga setting Pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat. Ketiganya harus berjalan sinergis dalam menanamkan karakter dalam diri anak. Sejak bangun tidur sampai tidur lagi anak-anak harus berada dalam koridor Pendidikan. Keluarga dan masyarakat harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang baik serta mengendalikan tumbuh kembang prilaku anak,” runutnya. (NC/Red)