07 Februari 2019
Disdik.purwakartakab.go.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mendukung penuh program pertukaran pelajar Indonesia dan Malaysia.
Sebanyak 30 peserta didik asal sekolah SD Al-Muhajirin Purwakarta diberangkatkan ke malaysia ditemani 6 guru pembina. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabatan Disdik dan dilingkungan Pemkab Purwakarta, Rabu (6/2), di Aula Janaka - Kompleks Kantor Pemkab Purwakarta.
Perwakilan program pertukaran pelajar, Hj. Ifa Faiza Rohmah, M.Pd. dalam sambutannya menuturkan, program yang di-inisiasi pihaknya adalah dalam bentuk homestay (bermukim : Red) selama 1 minggu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pertukaran pelajar merupakan agenda tahunan yang rutin dihelat pihaknya. Para siswa terbaik yang sudah lolos seleksi prestasi, kemandirian, kemampuan serta istiqomah sholat dan ahklaq-nya dikirim ke Malaysia untuk mensiarkan purwakarta istimewa.
"Upaya ini demi melahirkan generasi unggul yang di-isi iman dan taqwa, sehingga bisa menjadi perisai bagi para orang tuanya sekaligus wasilah kebaikan bagi para guru amanah besar untuk umat dan bangsa," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kabupaten Purwakarta, H. Purwanto mengatakan apresiasi dan dukungannya terhadap program ‘Student Exchange SD Almuhajirin Purwakarta’.
"Satu langkah Almuhajirin lebih maju dibanding dengan sekolah lain. Sebagai Kepala Dinas, saya terus mendorong dan memberikan ruang yang luas kepada sekolah-sekolah swasta untuk berkembang dan terus berimprovisasi di kabupaten purwakarta.
“Hal terssebut agar penyelenggara sekolah dapat melayani masyarakat yang ingin mendapatkan kualitas layanan pendidikan lebih baik," tandasnya.
Dia melanjutkan, keberangkatan 30 siswa SD Al-Muhajirin ke malaysia adalah hal yang luar biasa. Sebab, di usia yang sangat belia, mereka sudah memiliki pengalaman menjelajah luar negeri.
"Hebat sekali para siswa Sekolah Dasar ini sudah bisa ke luar Negeri. Kalian harus memanfaatkan momentum ini dan berterima kasih kepada orang tua, guru dan kepala sekolah," katanya.
Purwanto berpesan agar semua yang berangkat ke Malaysia bisa menjaga nama baik indonesia, lebih khusus kabupaten Purwakarta dan Al- Muhajirin.
Di Malaysia nanti, dia meminta para siswa dan guru pembina mengamati, mencermati dan memahami budaya pendidikan dan sekolah disana, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.
"Semoga bapak ibu dan peserta didik yang berangkat kesana dan pulang dengan selamat, tersenyum dan bahagia. Dari kegiatan ini, yang terpenting ialah dapat menerapkan yang baik-baik apa yang didapatkan di malaysia untuk diterapkan dibsekolah Al-Muhajirin," pungkasnya. (NC/Red)