16 Agustus 2019
Disdik.purwakartakab.go.id – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto konsisten dalam penanganan sampah plastik. Hal tersebut turut ditunjukkannya dalam kegiatan jelang hari Kemerdekaan Indonesia, di halaman aula Bale Guru Linuhung - Kompleks Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jum'at (16/08).
Kegiatan ini diisi beragam acara, diantaranya lomba Tata Busana Karnaval Jenjang SMP. Yang menarik, para peserta yang terlibat mengenakan pakaian, tas, dan aksesoris lain berbahan dasar plastik yang didaur ulang menjadi model tata busana.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto dalam sambutan pembukaan acara mengatakan, kegiatan yang di-inisiasi pihaknya ini ditujukan untuk meminimalisasir sampah plastik. Lebih lanjut, bahkan pihaknya bertekad menjadikan program ini sebagai agenda berkala.
"Program ini bermakna penting dan strategis sebagai bagian kampanye pengurangan sampah plastik. Kami harap, program ini dapat menyadarkan dan menanamkan nilai pada diri siswa dan guru serta masyarakat luas tentang pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik," katanya.
Sampah plastik saat ini, lanjut dia, sudah sangat mengkhawatirkan, karena berserakan di lingkungan sekitar. Untuk itu, penanaman sejak dini kepada para pelajar harus dilakukan.
"Komitmen pengurangan sampah plastik telah dilakukan sejak kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di semua sekolah di Kabupaten Purwakarta. Efek positif sangat terasa. Salahsatunya, para pelajar sudah bisa memanfaatkan sampah daur ulang menjadi karya dan produk tepat guna. Plastik perlu kita waspadai dan kurangi, sampahnya bisa dimanfaatkan sebagai daur ulang, bahkan siswa sudah ada yang bisa menghasilkan produk seperti pot atau wadah sampah," runutnya.
Selain itu, masih menurut Kadisdik Purwanto, melalui karnaval ini diharapkan para siswa atau masyarakat pada umumnya mampu memanfaatkan sampah plastik menjadi multi guna. Kreativitas dan ketekunan memang sangat diperlukan dalam mendaur ulang.
"Yang mengikuti karnaval ini sebanyai 52 siswa dari perwakilan sekolah SMP negeri, swasta atau Satap," Jelasnya.
Sementara, salah seorang guru Kesenian SMPN 3 Cibatu, Mumuh mengatakan, dirinya sering kali mengajak kepada para siswanya mengajak mendaur ulang sampah plastik menjadi multi guna.
"Semuanya berbahan dari plastik ada yang dari kemasan minuman ringan, bungkus mie hingga plastik deterjen, kita tau plastik ini susah terurai salah satu pembelajaran untuk siswa," singkat dia. (NC/Red)