07 November 2024
Pendidikan_Kita – Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Mandalawangi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan Tamu dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (Dirjen PAUD) Kemendikbudristek, Kamis (7/11/2024).
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Program Percepatan Akses Anak Kesiapan Sekolah (AKS) dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk PAUD dan jenjang Dasar dan Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk jenjang Menengah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak, maka Dirjen PAUD Dikdasmen melaksanakan Kegiatan Pendampingan Advokasi Percepatan Akses AKS, APK dan APS.
Rombongan Dirjen PAUD yang terdiri dari Konsultan PAUD, Pustadin, Forum PKBM Jakarta, Forum SKB dan Dirjen PAUD dipimpin oleh Widyaprada Ahli Utama Dr. Sutanto dan diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Purwakarta, Sadiyah, M.Pd. Turut hadir Kabid PAUD dan PNF beserta Kasi dan Staf, 1 Pengawas PAUD, SD dan SMP, Kepala SKB, Himpaudi, IGTKI, Forum PKBM, Perwakilan dari Dinas Sosial, Disdukcapil, Kemenag, BPMD, Bappeda serta perwakilan Kepala Desa kecamatan Sukatani dan Maniis.
Sadiyah dalam pengantar sambutannya menjelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah seperti ketidakmampuan dalam biaya, keterbatasan akses pendidikan yang layak, anggapan sebagain besar masyarakat yang mengasumsikan pendidikan tidak penting dan memaksa anak usia sekolah untuk menikah, kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anak, dan keterbatasan sumber daya manusia serta minimnya fasilitas Pendidikan.
Selain itu untuk Sekolah PAUD di Kabupaten Purwakarta sampai saat ini terdapat sekitar 433 sekolah dengan jumlah guru PAUD 1059 dengan 60% merupakan lulusan sarjana S1.
Disdik Purwakarta menurut Sadiyah sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan angka partisipasi sekolah seperti edukasi Pendidikan, intervensi pemerintah dalam bentuk bantuan dan nilai nominalnya dari APBD atau Banprov, Beasiswa bagi guru PAUD yang belum memiliki sertifikat SMA ataupun Sarjana serta melakukan promosi dengan mengangkat Guru ASN menjadi Kepala PAUD atau Pengawas Sekolah melalui mekanisme Guru Penggerak dan Aplikasi KSPS.
Sementara itu Sutanto menyampaikan bahwa kunjungan tersebut ingin berdiskusi dengan Disdik Purwakarta untuk mencermati kesiapan Kabupaten Purwakarta dalam rangka mempersiapkan proses belajar 13 tahun yaitu 3 tahun di sekolah menengah, 6 tahun di sekolah dasar dan 1 tahun di PAUD. Sutanto juga menjelaskan terkait pentingnya PAUD bagi pendidikan yaitu anak memiliki kemampuan fondasi yang utuh dengan memiliki ciri memiliki fisik motoric yang baik untuk merawat dirinya secara mandiri, berkomunikasi dengan sehat, memiliki kematangan kognitif untuk mengikuti kegiatan belajar dan lain-lain.
Mulyadi selaku Ketua PKBM Jakarta yang turut dalam rombongan, memberikan paparan tentang Solusi bagi peningkatan APS yaitu membuat rancangan perencanaan pembangunan daerah, meningkatkan akses kegiatan dan anggaran yang sesuai, sumber dana yang maksimal, dana desa ada menu untuk peningkatan SDM dan Infrastruktur dan SOP untuk mendapatkan KIP. (MH/Red.)