03 Februari 2021
disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran Manajemen Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta antusias menjalankan kebijakan “Tatanen di Bale Atikan” (TDBA). Termasuk hari ini (03/02), para siswa dan guru kompak mempraktekkan pembuatan ecoenzyme dan pupur organik cair (POC) di sela jadwal piket masing-masing.
Ditemui di lokasi, Kepala Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta, Neneng M. Patimah mengatakan bahwa dalam prakteknya, kebijakan tataten di bale atikan diaplikasikan dengan membuat kelompok kerja. Totalnya ada empat gugus. Lalu, setiap gugus yang terdiri dari guru dan peserta didik diberikan tugas dan fungsi sesuai dengan wilayah kelas masing-masing.
“Hal ini dibuat agar para guru dan siswa di wilayah kelas memiliki kesadaran masing-masing untuk melaksanakan implementasi program Tatanen di Bale Atikan,” katanya.
Ia berharap, kegiatan TDBA yang diterapkan disekolahnya dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri khususnya, dan lingkungan alam pada umumnya.
“Kami berharap dari program ini dapat terbina kesadaran lingkungan alam secara sehingga semua warga sekolah tergerak untuk tidak merusak alam. Dalam peribahasa sunda, ada istilah Sarendeuk, Saigeul, Sabobot Sapihanean, sabata sarinbangan. Maksudnya adalah peduli terhadap lingkungan, sehingga memberikan manfaat bagi diri dan lingkungan,” ungkapnya.
Diketahui, piket di lingkungan Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta dilakukan rutin setiap hari selama masa pandemi. Piket tersebut berlaku untuk siswa dan guru yang diterapkan secara bergantian sesuai dengan jadwal masing-masing. (NC/Red)