31 Maret 2020
disdik.purwakartakab.go.id -- Ini adalah penampakan sekolahku saat ini. Sepi. Ya! yang tersisa hanya lorong yang mengisahkan berbagai cerita disana. Canda, tawa, suka, duka, semua tersirat di dalamnya. Ah rasanya tak sabar ingin segera bertemu mereka, siswa-siswi ku tersayang yang kadang bisa buatku tertawa, kesal bahkan bersedih. Namun apa daya, isolasi sedang diberlakukan di negeri kami tercinta. Sudah menginjak minggu ke tiga para pelajar hanya bisa belajar dirumah saja.
Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Pemerintah Republik Indonesia terpaksa memutuskan untuk melaksanakan kebijakan " Belajar di Rumah" bagi seluruh siswa-siswi se-Indonesia terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah RI untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona terutama dikalangan pelajar.
Virus Corona yang semula muncul di Provinsi Wuhan, Cina, kini telah merambah Ibu Pertiwi. Virus mematikan ini sudah banyak merenggut nyawa. Ribuan orang menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), bahkan positif Covid 19.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah berkenaan dengan adanya wabah covid 19 ini. Bukan hanya siswa belajar dirumah, beberapa kebijakan penting yang berhubungan dengan pendidikan akhirnya diambil, di antaranya adalah:
1. Membatalkan pelaksanaan UN
2. UN dan UKK tidak menjadi syarat kelulusan.
3. Dilarang mengadakan US dengan mengumpulkan siswa.
4. Sekolah dapat menggunakan nilai semester satu hingga semester lima untuk menentukan kelulusan.
5. Ujian sekolah tidak perlu mengukur capaian seluruh kurikulum.
Kini semua aktivitas hanya bisa dilakukan lewat media sosial. Work from home kini menjadi kegiatan sebagian besar pegawai. Komunikasi guru dan siswa, pemantauan kegiatan sehari-hari semua hanya bisa dilakukan lewat dunia maya.
Menyedihkan rasanya, semua terjadi diluar dugaan kita, namun Allah yang berkehendak. Kita hanya mampu berdoa dan berupaya, semoga semua lekas Pulih seperti sedia kala. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Purwakarta, 31 Maret 2020
Upia Nuraeni