image

Admin Dinas Pendidikan

05 Januari 2021

2945x Dilihat
BUPATI ANNE : PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI PURWAKARTA DITANGGUHKAN

Disdik.purwakartakab.go.id -- Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi dan evaluasi rencana Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Selasa (05/01).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh stakeholder Pendidikan, Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kementrian Agama, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Ikatan Dokter Indonesisa (IDI) dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kabupaten Purwakarta, dan Satgas TNI, Polri. di Bale Maya Datar Komplek Pemda Purwakarta,

Diketahui, dilokasi Bupati Purwakarta Ambu Anne menjelaskan putusan hasil rapat koordinasi berdasarkan hasil kajian ilmiah dari masing-masing OPD terkait.

“Memutuskan bahwa Purwakarta akan menunda pembelajaran Tatap Muka, yang sebelumnya kita memang sudah persiapkan untuk 3 kecamatan, yaitu kecamatan Sukasari, Maniis, dan Kiarapedes,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan, melihat perkembangan penyebaran pandemi covid-19 di Purwakarta sampai hari ini, Purwakarta masih di kategorikan zona orange atau dengan resiko sedang kemudian 3 kecamatan itu juga masih zona orange dan 14 kecamatan lainnya juga zona merah.

“Kemudian Purwakarta diapit oleh 2 kabupaten zona merah yaitu kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Karawang. Hasil kajian ilmiahnya tadi sudah disampaikan oleh IDI dan IDAI kemudian Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta bahwa dengan pertimbangan itu kita memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap Muka di Kabupaten Purwakarta. Hal itu sudah kita sepakati bersama ini akan ditangguhkan (tunda) dengan waktu yang tidak ditentukan dan akan kita lihat perkembangan,” runutnya.

Seterusnya, sosok yang akrab disapa Ambu ini menyampaikan bahwa vaksinisai untuk tenaga kesehatan akan dilakukan pada tanggal 14 januari.

Di tempat yang sama, Kadisdik Purwanto menjelaskan bahwa ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, hal demikian tidak lepas dari kolaborasi dengan pemerintah Desa/kelurahan. 

“pelayanan pendidikan itu harus tetap berjalan dengan baik yang selama ini sudah berjalan dari rumah baik melalui Luar Jaringan (Luring) maupun dalam jaringan (Daring).  Saya memastikan dan minta kerjasamanya dari masyarakat semuanya untuk sama-sama mengawasi anak-anak kita terjamin layanan pendidikannya,” ungkapnya.

Lanjut kadisdik, saya menerima pengaduan laporan, jika ada anak-anak tidak mendapat layanan pendidikan atau guru-guru yang tidak mengajar, dan kita juga akan membuka Klinik pelayanan BDR.

“Klinik ini akan mengatasi masalah-masalah yang di alami oleh orangtua siswa, oleh anak-anak ketika mereka harus mengikuti pembelajaran dari rumah,” demikian Jelasnya (NC/Red).

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)