21 Mei 2021
Pendidikanpurwakarta.com -- Komunitas Literasi Sekolah - Purwakarta Membaca Setiap Hari (KLS-PURBASARI) menggelar pelatihan jurnalistik untuk guru SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta, lusa (14/05) kemarin, di aula SMPN I Purwakarta.
Dari pantauan langsung reporter pendidikanpurwakarta.com di lokasi, tampak sejumlah praktisi pendidikan dan jurnalistik. Diantaranya, hadir langsung di tempat, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, H. Purwanto yang sekaligus membuka acara. Kemudian, terlihat sejumlah narasumber pelatihan, seperti Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Disdik Purwakarta, Ervin Aulia Rachman, kemudian editor pendidikanpurwakarta.com, Widdy Apriandi dan keynote speaker, Deny Rochman yang mengulas tuntas seputar praktek wawancara, editing dan publishing.
Ditemui langsung di lokasi, Ketua pelaksana kegiatan, Iis Kartis menuturkan bahwa kegiatan pelatihan yang dihelat pihaknya merupakan wujud nyata penerapan program “Purwakarta Membaca Buku Setiap Hari” (Purbasari) yang bertujuan mendongkrak kesadaran literat. Sementara, literasi itu sendiri, singgung dia, merupakan implementasi amanat undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Di sekolah sudah terbentuk karya-karya yang banyak. Hadirnya pelatihan jurnalistik ini agar karya-karya tersebut bisa terpublikasi. Purbasari memandang perlu pelatihan jurnalistik. Nantinya agar ada mading dan buletin di sekolah, sehingga bakat-bakat terpendam di bidang jurnalistik dapat terus terasah. Dengan demikian, dampaknya adalah peningkatan kapasitas diri guru pembelajar,” jelasnya.
Sementara, soal teknis penyelenggaraan, Iis menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama empat jam. Lebih rinci, dia memaparkan, “Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 s.d 13.00 WIB yang di ikuti sebanyak 48 peserta dari Perwakilan di setiap sekolah SD dan SMP. Tema yang diusung adalah “Mewujudkan insan yang literat dan berkarya guna”,” ungkapnya.
KADISDIK MOTIVASI GURU AGAR JADI INSAN LITERAT
Di tempat yang sama, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), H. Purwanto menyanjung inisiatif Ketua Pelaksana Kegiatan, Iis Kartis. Dia mengaku sangat berbangga hati, karena ternyata masih ada praktisi pendidikan di lingkungan Disdik Purwakarta yang peduli terhadap masa depan literasi di Kabupaten Purwakarta.
“Inisiator itu penting untuk perubahan. Jika tidak ada inisiator, maka tidak akan pernah ada peradaban literat di Purwakarta khususnya,” katanya.
Lalu, Kadisdik Purwakarta tak lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang penuh atensi mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik. Kampanye literasi melalui pelatihan jurnalistik, tegasnya, harus lahir dari diri seorang guru sendiri. Dengan begitu, lanjutnya lagi, semangat literasi dapat ditularkan ke banyak orang.
“Guru pembelajar harus memiliki kemauan untuk meningkatan kapasitas diri. Alhamdulilah, di Kabupaten Purwakarta, para guru mempunyai semangat belajar yang tinggi. Hal ini merupakan modal yang luar biasa untuk menghadapi perkembangan zaman yang sudah melesat jauh pada sisi teknologi. Kita sebagai guru harus memiliki daya kreatif dalam pembelajaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, karena perkembangan teknologi yang kian pesat itulah, maka kelas Informasi & Teknologi (IT) harus diciptakan.
“Jika kita ingin mewujudkan perubahan, maka kita harus benar-benar melakukannya. Dalam menghadapi perkembangan teknologi, tidak ada cara lain selain kita harus memanfaatkan sarana teknologi semaksimal mungkin untuk proses belajar-mengajar,” tuturnya.
Di akhir paparannya, Kadisdik Purwanto mengatakan sangat menunggu karya-karya jurnalistik dari para guru, lebih khusus yang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Tak luput, dia menyisipkan pesan, “jadilah insan-insan literat dan mari bersama-sama saling mendo’akan, semoga apa yang kita semua cita-citakan dan impikan bisa tercapai. Amin,” pungkasnya. (NC/Red)