10 September 2018
disdik.purwakartakab.go.id -- Kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kualitas kita sebagai guru, karena guru sebagai ujung tombak pendidikan.Abad 21 yang dihadapkan pada sejumlah tantangan serta perubahan yang sangat dinamis menuntut kita para pelaku pendidikan untuk menyikapinya serta mengantisipasi hal ini sebaik mungkin. Mengingat mutu pendidikan di kita yang notabene masih dianggap rendah dan masih jauh dari harapan.Beberapa permasalah pendidikan harus diselesaikan bersama .Salah satunya rendahnya daya serap siswa terhadap materi pembelajaran , yang ditandai dengan rendah nya nilai perolehan yang di dapat.
Rendahnya kemampuan literasi para anak didik kita adalah salah satu penyebabnya. Pada tahapan awal kemampuan mendengar, membaca, berbicara dan menulis menjadi poin utama yang perlu perhatian kita. Kegiatan literasi sangat luas dan tak hanya diartikan membiasakan membaca saja ,namun mencakup pengertian yang luas lagi. Apalagi dalam proses pembelajaran sebenarnya itulah integrasi dari literasi yang diharapkan mamou meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas diri para siswa baik karaktermaupun intelektual serta ketrampilan mereka.
Saya selaku guru bahasa inggris merasakan benar rendahnya kemampuan tersebut. Setelah membaca, mendengar, mereka harus bisa menuliskan kembali dan mengucapkan kembali apa yang dibaca dan didengar. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan metode audio lingual.
Metode Audio lingual merupakan sebuah metode pembelajaran dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang hampir menyerupai Direct Method.
Adapun langkah langkah dalam implementasinya pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Perencanaan
Dalam tahap ini kita persiapkan :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b. Materi.
c. Menyediakan beberapa gambar yang sesuai dengan materi .
d. Menyiapkan lembar kerja siswa.
e. Lembar pengamatan.
Pelaksanaan
Supaya lebih memahami seperti apa metode ini, ilustrasi pelaksanaannya sebagai berikut :
Kita akan masuk dan duduk di kelas. Hal pertama yang kita perhatikan adalah para siswa secara seksama mendengarkan dialog baru, percakapan antara dua orang. para siswa diharapkan bisa mengingat dialog yang disajikan. Semua instruksi menggunakan bahasa inggris. Dan kadang kadang kita membuat gesture dan gerakan untuk memperjelas arti kata bahasa inggris tersebut. Setelah mempresentasikan dialog, ajaklah siswa mengulang dialog dengan mengucapkan : " All right class . I am going to repeat the dialogue now. Listen carefully, but no talking please.
Dayu : " Good morning, Udin .
Udin : " Good morning, Dayu.
Dayu : How are you?
Udin : Fine thanks and you ?
Dayu : Fine. Where are you going?
Udin : Iam going to the post office
Kita lantas menyarankan siswa " listen one more time "..
This time try to understand all that Iam saying ".
Kita ajak seluruh siswa mengulang setiap baris setelah dicontohkan.
Mereka mengulang beberapa kali sebelum pindah ke baris selanjutnya. Manakala menemukan kesalahan, kita hentikan pengulangannya menjadi beberapa bagian kalimat.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi, seperti berikut :
Teacher : Post office.
Class : Post office.
Teacher : To the post office
Class : To the post office
Teacher : I am going to the post office
Class : I am going to the post office.
Dengan mengulang bagian kalimat dalam beberapa bagian, memungkinkan mereka bisa mencatat dan mengingat frase awal dan akhir dari kalimat.
Setelah siswa mengulang beberapa kali mereka diberi kesempatan untuk bermain peran secara berpasangan atau bisa juga membagi grup mrnjadi dua yaitu grup putra dan grup putri yang bermain peran.
Kita mengucapkan baris dari dialog, Iam going to the post office, mengiringi kalimat ini kita tunjukkan gambar bank misalnya. Dan ucapkan "the bank", kita berhenti sejenak lalu ucapkan " Iam going to the bank ".
Lalu kita tunjukkan gambar toko. Setelah melihat gambar toko ,secara bersama sama siswa menjawab " Iam going to the shop. Kita beri pujian " Very good ". Dan seterusnya. Pada kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan mengganti pelaku untuk lebih mendrill kemampuan mereka dalam pemakaian unsur unsur kalimat dengan benar.
Melalui cara ini kita mengajak berfikir untuk mengenali bagian kalimat dengan benar .cara ini juga bisa untuk menjelaskan perubahan kalimat dari kalimat positip ke kalimat tanya.
Sebagai contoh kita ucapkan " I say ..." She is going to the post office, siswa diminta merubah ke kalimat tanya, dengan " " you make a question by saying , is she going to the post office ?
Pada bagian akhir kita ulang dialog dari awal dan meminta kelompok siswa putra dan putri berperan sebagai pelaku dalam dialog.dan pastikan mereka paham.
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi melalui pengamatan selama proses pembelajaran dan melalui lembar observasi yang telah disediakan dan catatan keaktifan siswa serta pencapaian pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh setelah pembelajaran dengan indikator keberhasilan apabila 75 persen siswa, dan untuk mengukur keberhasilannya melalui ketercapaian kkm.
Hal hal sederhana yang kita lakukan bisa jadi menjadi cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Semoga kita tidak pernah bosan untuk terus belajar mencari strategi yang bisa meningkatkan kemampuan anak menyerap materi yang disampaikan. (Red)