11 September 2023
Purwakarta, (11/09/2023) - Kawasan Arboretum Bambu di SDN 2 Cikopo seiring berjalan waktu sudah terlihat banyak pohon bambu yang tumbuh menjulang tinggi. Semua pohon yang ditanam sejak bulan Januari 2023 tumbuh dengan baik di kawasan tersebut.
Dalam rangka penanaman kembali pohon bambu di kawasan tersebut, maka SDN 2 Cikopo sebagai rumah bagi Arboretum Bambu Purwakarta mengadakan penanaman bambu yang dilakukan oleh semua peserta didik, kepala sekolah dan guru-guru sekolah tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 11 September 2023. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisidik) Dr. H. Purwanto, M.Pd turut hadir dan mendampingi peserta didik SDN 2 Cikopo dalam kegiatan penanaman tersebut. Founder Self Learning Institute (SLI), Mochamad Irvan Efrizal memimpin jalannya kegiatan tersebut.
Kepala SDN 2 Cikopo, Nurmilawati mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon bambu dilaksanakan sebagai wujud kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekolahnya.
“Anak-anak diajarkan untuk belajar menanam pohon sejak dini dan kemudian ikut merawatnya hingga pohon tersebut tumbuh. Selain itu supaya peserta didik merasa memiliki tanaman bambu yang ditanam di sekolah mereka.” ucap Nurmilawati.
Menurut Kadisdik, sekolah sebagai tempat untuk melakukan transformasi, pengetahuan, keterampilan dan akhlak harus mampu menumbuhkan kepedulian yang tinggi terhadap upaya melestarikan lingkungan pada anak-anak.
“Anak-anak harus menjaga keberlanjutan hidup di muka bumi. Harus mempunyai empati yang tinggi, solidaritas, gotong royong, kerjasama dengan sesama. Di sekolah anak-anak diajarkan membuat pupuk, menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan” ungkap Kadisdik.
Ada sekitar 50 pohon bambu yang ditanam. 47 pohon ditanam oleh siswa SDN 2 Cikopo dan 3 pohon untuk menggantikan pohon bambu yang telah terbakar. Selain itu ada 9 pohon Bambu Pagar Bali yang ditanam oleh Kepala Sekolah dan juga Guru SDN 2 Cikopo.
Kadisdik ikut membantu peserta didik SDN 2 Cikopo menanam pohon dan mengenalkan anak-anak serta orang tua terkait informasi tanaman tersebut melalui scan barcode dengan menggunakan handphone. Peserta didik pun terlihat antusias dan senang bisa terlibat pada kegiatan penanaman pohon tersebut. (MH/Red.)