24 Oktober 2024
Pendidikan_Kita – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta melalui Bidang PAUD dan PNF menyelenggarakan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Pendidikan “Raport Pendidikan dan Sulingjar PAUD” yang diselenggarakan Kamis, 24 Oktober 2024 di Grand Situ Buleud Purwakarta.
Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Survey Lingkungan PAUD dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Sadiyah, M.Pd. Turut hadir, Kepala Bidang PAUD dan PNF, Tanti Rozida, S.Sos beserta jajaran, narasumber kegiatan Dede Supendi yang juga menjabat sebagai Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdik Purwakarta serta 150 peserta perwakilan PAUD se-Kabupaten Purwakarta.
Tuiuan diadakannya kegiatan tersebut menurut Tanti adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pihak-pihak terkait tentang kebijakan Raport Pendidikan dan Sulingjar, mendorong implementasi kebijakan secara optimal di tingkat satuan pendidikan dan pemerintah daerah serat membantu satuan pendidikan PAUD dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan berdasarkan kebijakan yang ada.
Adapun hasil yang diharapkan adalah nilai Raport Pendidikan dan Sulingjar PAUD bisa mencapai 100% , Implementasi kebijakan yang lebih optimal di satuan Pendidikan PAUD serta terbangunnya sinergi antara Dinas Pendidikan, satuan Pendidikan dan masyarakat dalam mendukung kebijakan PAUD.
Sadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak awal adanya Raport Pendidikan dan Sulingjar, untuk PAUD baru 3 yang sekolah karenanya untuk tahun 2024 ini diharapkan dari 400 sekolah bisa 100% mengisi raport pendidikan dan juga Sulingjar.
“Hari ini yang diundang oleh Bidang PAUD dan PNF sekolah adalah sekolah yang belum maksimal mengiris raport pendidikan dan Sulingjar. Karenanya semua dikumpulkan agar faham dan agar terukur kualitas pendidikan PAUD di Purwakarta. Raport Pendidikan PAUD Purwakarta diharapkan nilainya hijau semua. Saat mengisi Sulingjar baik yang menyangkut personal maupun kelembagaan secara utuh, isiannya tidak boleh direka-reka dan harus sesuai dengan realitanya” ucap Sadiyah.
Sadiyah juga meminta agar sekolah setiap bulan terus mengecek data sekolahnya di Dapodik untuk kemudian di sinkronkan agar tidak mendapat teguran yang berdampak pada pengisian Raport Pendidikan.
Dede Supendi selaku narasumber lebih memfokuskan pada praktik pengisian Sulingjar untuk Raport Pendidikan. Dede menegaskan Guru dan Kepala Sekolah harsu berkomtmen dalam pengisian Sulingjar karena wajah atau keadaan sekolah dapat dilihat dari nilai raport pendidikannya. (MH/Red.)