image

Admin Dinas Pendidikan

03 Agustus 2022

1932x Dilihat
4 Hari IHT di SMPN 9 Purwakarta, Guru Diarahkan Punya Produk Nyata Terapan TdBA

Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen SMPN 9 Purwakarta gelar In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis 5 Bunga Karakter, di aula sekolah, Rabu (03/08). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta hadir langsung untuk memberikan pengarahan.

Ditinjau langsung dari lokasi, kegiatan ini diikuti seluruh guru di lingkungan sekolah dan diagendaka selama 4 hari, mulai dari hari Senin (01/08) kemarin sampai dengan Kamis (04/07) depan. 

Dalam paparannya, Kadisdik Purwanto mengingatkan pihak sekolah  untuk memaksimalkan lahan kosong, lahan tepian dan lahan marjinal.

"Lahan-lahan itu  betul-betul dimanfaatkan, dan tidak boleh membakar sampah. Sebab, yang sedang kita terapkan adalah prinsip pertanian berbasis permakultur dalam disiplin program Tatanen di Bale Atikan. Anak-anak harus diajari disiplin buang sampah disetiap kelas, memilah sampah organik dan non organik. Kebiasaan tersebut harus berlanjut di rumah masing-masing," katanya.

Masih dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa Proyek Profil Pancasila di-implementasi-kan pada 4 semester jenjang SMP dan 368 jam dalam 1 tahun kemudian dibagi 4.

"Artinya ada 4 proyek, contoh produk yang sudah dihasilkan dari Tatanen di Bale Atikan ini adalah proyek profil Pancasila yang hari ini kementrian lakukan. Kebun Sekolah harus menjadi proses pembelajaran anak-anak semuanya terlibat, sekolah ini sudah transformasi, saya berharap hal ini harus menjadi kultur pembiasaan belajar anak," ungkapnya.

Terakhir, tak luput Kadisdik Purwanto juga menekankan agar pihak sekolah rutin memperbaharui publikasi sekolah melalui website dan media sosial sekolah.

"Aksi tersebut adalah  upaya peningkatan literasi digital," tukasnya.

Ditemui disela kegiatan, Kepala SMPN 9 Purwakarta, Dra. Titi Sulastri Subandi, M.Pd mengatakan, pihaknya menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar hanya di kelas VII saja. Sementara kelas VIII dan IX menggunakan Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka (Gabungan).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada prinsipnya semua guru sudah melaksanakan proses implementasi kurikulum Merdeka, dengan berbasis 5 Bunga Karakter itu dilaksankan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sehari-hari, baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

"Kami berkomitmen kuat mewujudkan profil pelajar Pancasila, dan penilaian karakter siswa," katanya. (NC/Wid)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)