24 Februari 2020
disdik.purwakartakab.go.id -- Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan. Sedangkan Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation" yang berarti dorongan atau pengalasan untuk melakukan suatu aktivitas hingga mencapai tujuan. Jadi motivasi adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan; menyelesaikan; menghentikan; dsb, suatu aktivitas guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut.
Sementara pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75). Fungsi motivasi belajar, menurut Nasution (1982:77) yaitu: 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya antara lain : Para siswa harus menumbuhkan hasrat untuk terus belajar yang didukung oleh orang tua dan para gurunya, guru dan orang tua memberikan kepada siswa pujian dan penghargaan, terus menumbuhkan minat belajar dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Para siswa yang baik secara emosional akan jauh lebih mampu memotivasi belajarnya dibandingkan dengan para siswa yang dipenuhi keraguan, kecemasan. Para siswa yang mempunyai motivasi diri belajar yang baik adalah siswa yang mempunyai cita-cita, kedinamisab dan tekun mencurahkan diri untuk mencapai cita-cita dalam belajarnya. Para siswa di tingkat kelas VI, IX dan XII sebentar lagi menghadapi UNBK. Mereka harus mempunyai motivasi yang baik, kunci sukses dalam UNBK adalah mengembangkan dan membuat rencana jangkauan ke depan, yaitu lulus Ujian Nasional dengan jujur sehingga akan otomatis memotivasi diri sendiri. Motivasi yang tepat akan membuahkan hasil yang memuaskan dan menggembirakan, yaitu lulus Ujian Nasional dan lulus dari sekolah. Selain menumbuhkan motivasi belajar, usaha lain untuk mendapatkan hasil memuaskan di UNBK nanti yaitu dengan cara meningkatkan produktivitas belajar karena hal ini sangat penting, produktivitas berarti siswa mengerjakan apa yang diharapkan dan menyelesaikan pekerjaan dalam belajar. Produktivitas belajar merupakan salah satu unsur utama dalam kepuasan belajar. Mulailah melakukan diskusi kecil dan berbicara dengan teman yang lebih pandai dalam belajar dan mencoba mengikuti strategi yang mereka gunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam belajar lalu bersikap antusias dan serius serta inovatif terhadap belajar dengan sungguh-sungguh. Upaya yang keras bermula dari ketekunan yang bisa menguatkan kelemahan kita sebagai siswa dan memberikan peluang menuju peningkatan dalam mencapai tujuan belajar. Orang yang tekun akan memperkuat dirinya untuk mencapai suatu tujuan yang berharga (sukses belajar) dan tidak akan dikuasai oleh rasa cemas dan frustasi. Semoga motivasi dan produktivitas belajar sudah tertanam di semua siswa terutama siswa kelas VI, IX dan XII yang siap menghadapi UNBK tahun ini.
Oleh : Isep Suprapto (SMP Negeri 2 Plered)
Daftar Pustaka
Esti, Sri.1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo
Nasution. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara
https://www.abkin.org/news/read/80/kondisi-psikologis-siswa-dalam-menghadapi-ujian-nasional-cara-mengatasinya.html