Abah Djudju : Pegiat Literasi Saba Desa Inspiratif Kadisdik Purwakarta

Minggu, 05 Sep 2021 | 09:42:42 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1510


Abah Djudju : Pegiat Literasi Saba Desa Inspiratif Kadisdik Purwakarta
   

Disdik.purwakartakab.go.id -- Abah Djuju Djunaedi, warga Kampung Ngenol, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta telah menginspirasi banyak orang.

Kakek berusia 74 tahun itu adalah pegiat literasi dengan mendirikan perpustakaan dinamai Perpusatakaan Saba Desa.

Dia keliling kampung dengan mengayuh sepeda setiap akhir pekan mendatangi kelompok baca di setiap desa yang telah dibentuknya sejak lama.

Atas kegigihan kakek bercucu 7 itu membuat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto memberikan perlengkapan untuk penunjang keberlangsungan perpustaan kelilingnya.

Kedatangan Purwanto bermula kakek akrab disapa Abah Udju datang ke Kantor Dinas Pendidikan meminta rak buku untuk menyimpan buku-bukunya.

"Bah Udju kemarin ke kantor, minta rak katanya sudah rusak. Dan saya berjanji kemarin akan ke sini, demi mengantarkan rak, sembako dan sedikit bantuan uang tunai," ujar dia ketika berkunjung ke rumah Abah Udju, belum lama ini.

Kadisdik Purwanto menilai apa yang dilakukan Abah Udju merupakan hal yang sangat mulia dan menjadi contoh bagi masyarakat pada umumnya, di tengah perkembangan teknologi yang kian meningkat menjadi menghambat minat baca anak.

"Kalau sekarang mungkin berbeda yah, tapi bagaimanapun literasi itu bukan hanya membaca buku, sekarang ada namanya literasi digital. Jadi saya harap orangtua juga membimbing anaknya agar memanfaatkan handphone untuk keperluan positif dalam hal ini membaca juga bisa dari handphone literasi digital," katanya

Sementara itu, Bah Udju mengaku akan tetap konsisten dengan apa yang telah dijalankan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak sekolah.

Karena, menurutnya di dalam buku banyak ilmu yang dapat diserap dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, atau bahkan mampu mendatangkan nilai ekonomi. "Baca buku itu banyak manfaatnya, saya bisa ngurut (mijat) juga dari buku," ujar Abah Udju.

Adapun motivasi Abah Udju mendirikan Perpustakaan Saba Desa karena dirinya merasa tidak berilmu dan hanya bisa kerja kasar. "Generasi penerus jangan saperti saya, harus anak-anak sekarang harus pintar yang membuat ortangtua bangga," ujar dia. (NC/Red)



Minggu, 05 Sep 2021, 09:42:42 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1726 View
PGRI Harus Membangun Kultur Guru Pembelajar
Jumat, 03 Sep 2021, 09:42:42 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 15470 View
Moderasi Beragama sebagai Sarana Pemersatu Bangsa
Kamis, 02 Sep 2021, 09:42:42 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 78 View
Carita Malem Jumaah

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE